Senin, 12 September 2011

Tata Cara Mandi Wajib

Sudah beberapa bulan terakhir ini saya nggak ngeposting di blog, sebagai pengobat kevakuman, berikut ini saya kutipkan artikel konsultasi dari mediasalaf.com tentang cara mandi jinabat, semoga bermanfaat



Mandi wajib yang lebih dikenal dengan nama mandi janabah adalah mandi yang dikerjakan karena melakukan hubungan suami istri, mimpi basah, dan suci dari haidh dan nifas.
Tata cara junabah ada dua,
Pertama, tata cara mandi cukup.
Yaitu dengan menuangkan air di atas kepala dan membasahi seluruh tubuh.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi ` kepada Ummu Salamah ,
إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِى عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ
“Sesungguhnya cukup terhadap engkau menuagkan air di atas kepalamu tiga kali kemudian engkau membasahi seluruh (tubuh)mu dengan air, sehingga engkau telah dianggap suci.”[1]
Kedua, tata cara mandi sempurna.
Cara mandi janabah secara sempurnya diterangkan dalam dua hadits, yaitu dalam hadits Aisyah  dan hadits Maimunah .
Kesimpulan hadits Aisyah bahwa mandi janabah adalah
  1. Mencuci kedua telapak tangan
  2. Mencuci kemaluan dengan tangan kiri
  3. Berwudhu dengan sempurna
  4. Menyela-nyelai rambut hingga merata pada kulit kepala
  5. Menuangkan air di atas kepada tiga kali, sekali pada bagian kanan dan sekali pada bagian kiri serta sekali pada pertengahan kepala.
  6. Mencuci seluruh tubuh.
Adapun kesimpulan mandi janabah dalam hadits Maimunah,
  1. Mencuci kedua telapak tangan dua atau tiga kali
  2. Mencuci kemaluan
  3. Menggosak tangan ke tanah (boleh diganti dengan sabun dan semisalnya)
  4. Kembali mencuci kedua telapak tangan
  5. Berkumur-kumur dan menghirup air
  6. Mencuci wajah
  7. Mencuci tangan hingga ke siku
  8. Menuangkan air di atas kepala sebanyak tiga kali
  9. Mencuci seluruh tubuh
  10. Mencuci kedua kaki
Demikian tata cara mandi janabah. Tampak dari uraian di atas bahwa ada keluasan dalam agama kita mengenai tata cara pelaksanaan mandi janabah, namun tetap saya ingatkan bahwa mandi dengan cara sempurna tentu lebih afdhal dan lebih baik. Wallahu A’lam.
Sumber: Majalah Konsultasi Kita


Digg Google Bookmarks reddit Lintasberita StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl
blog comments powered by Disqus